Single Boot atau Dual Boot. Ketika Anda ingin memasang Linux
pada komputer yang telah berisi sistem operasi lain, biasanya lebih
dahulu Anda harus menjawab beberapa pertanyaan. Apakah Linux akan
dipasang untuk menggantikan sistem operasi lain, atau Linux sebagai
alternatif, atau Linux sebagai sistem operasi utama dan yang lainnya
sebagai alternatif? Pertanyaan yang tidak mudah dijawab, bahkan oleh
orang yang telah mahir sekalipun. Pilihan single atau dual boot bukan
karena pertimbangan teknis semata, tapi lebih sering karena pertimbangan
non teknis.
Saya mencoba memberikan masukan sebelum Anda membuat keputusan. Anda dapat mengumpulkan informasi dengan menjawab pertanyaan, “Apa tujuan atau alasan Anda memasang Linux di komputer itu?” Dari jawaban Anda, kita akan menemukan solusi terbaik untuk Anda dan pengguna komputer lainnya.
Saya mencoba memberikan masukan sebelum Anda membuat keputusan. Anda dapat mengumpulkan informasi dengan menjawab pertanyaan, “Apa tujuan atau alasan Anda memasang Linux di komputer itu?” Dari jawaban Anda, kita akan menemukan solusi terbaik untuk Anda dan pengguna komputer lainnya.
Jika tujuan memasang Linux hanya untuk mengenalkan Linux sebelum pengguna komputer itu memutuskan mau pakai Linux atau tidak, dual boot pilihannya. Namun ada beberapa pilihan lain yang baik juga dipertimbangkan untuk coba-coba ini, misalnya menjalankan Linux Live CD atau menginstal Linux di atas sistem operasi yang telah ada. Kedua pilihan terakhir ini lebih tidak berisiko dibandingkan dual boot.
Jika alasan memasang Linux karena ingin aman dari virus, maka single boot pilihan yang saya sarankan. Demikian pula jika alasan memasang Linux karena ingin terbebas dari software bajakan dan virus, maka single boot adalah pilihan tepat. Alasan tidak ingin membajak software ini muncul biasanya karena pengguna komputer atau lembaganya tidak mampu atau tidak mau membeli lisensi software yang mahal. Keputusan memilih Linux dan FOSS dibuat karena ingin menghemat biaya lisensi di satu sisi, dan ingin taat hukum di sisi lain.
Meskipun pengguna dapat beralasan mampu membeli lisensi atau menyediakan anti virus, dual boot tetap bukan pilihan bijak, karena pengguna memiliki peluang lebih besar untuk kembali ke software bajakan atau sistem operasi yang rentan terhadap virus. Dalam keadaan terpaksa, misal ada software penting yang belum dapat dijalankan di Linux, dual boot pilihan Anda.
Semoga artikel Single Boot atau Dual Boot dapat bermanfaat. Terima Kasih.
Sumber - Pengantar Redaksi majalah InfoLINUX 11/2009
1 komentar so far
terimakasih infonya :)
Linuxindonesia.com
EmoticonEmoticon